Rabu, 23 Mei 2012

Cinta Sejati


Cinta Sejati

Andi … sudah menjlin hubungan kekasih selama dua thun lamanya dengan lily mereka beriat untuk meresmikannya untuk awal tahun ini. Sayang, rencana itu ahrus gagal karena tuhan keburu memanggilnya. Andi meninggal karena kecelakaan motor. Kejadiannya persis di malam minggu, saat diya hendak pergi kerumah lily. Biasanya, jam 7 malam dia sudah nongol. Tapi setelah ditunggu- tunggu andi tak kunjung datang.

Lily mulai gelisah, dia mulai mencoba meenghubungi hp andi, tapi tidak aktif. Sampai jam 10 malam andi belum juga datang. Lily memutuskan untuk tidak menunggunya lagi. Sambil menahan kesal, dia mencoba untuk tidur. Tapi matanya sulit untuk tepejam. Dia bertanya- tanya dalam hati, dimanakah andi berada???

Dia berniatr menanyakan hal itu di kampus. “kalau dia berani selingkuh, awas yach…!!!” begitulah kira- kira yang ada dibenaknya. Tapi anehnya, rasa was- was makin merajai benaknya. Hingga dia dikejutkan oleh detak jam dinding yang menunjukkan angka 12. “akh … aku masih belum bisa tidur” ucapnya.

Kegelisahan semakin memuncak. Tiba- tiba lily merasa haus, kemudian dia keluar kamar dan menuju ruang makan. Dia membuka kulkas dan mengambil sebotol air dingin. Dan saat ia hendak kembali ke kamar, langkahnya mendadak sangat berat udara dingin menghempas. “ idih…. ada apa ini ? kok ngga biasanya seperti ini “ batinnya.

Entah mengapa, matanya mengarah ke ruang tamu, dan tiba- tiba saja dia melangkah dengan ringan seperti ada yang menggerakkannya. Lily sempat heran, buat apa dia menuju ke ruang tamu ? di teras rumah, sekilas dia melihat sesosok bayangan hitam. Jantungnya berdetak. “waduh… siapa itu di luar ? jangan – jangan pencuri “ pikirnya.

Ingin rasanya ia berteriak memanggil orang tua, adik atau siapa aja yang ada di rumah. Tapi suaranya tercekat di tenggorokan. Tanpa ia sadari, ia makin mendekati pintu. Disibakkannya tirai jendela sedikit, betapa terkejutnya dia saat melihat andi berdiri disana.

Hatinya lega bercampur bingung. Kenapa dia baru datang selarut ini? Pelan- pelan ia membuka pintu. Andi menyunggingkan senyumnya saat lily sudah berada di hadapannya.

“ andi.. kok baru datang sekarang?”
“sory, tadi ada urusan mendadak, “ jelasnya
“wajahmu pucat, tanganmu juga dingin. Kau baik- baik saja andi ?”
“aku sangat baik- baik saja. Belum pernah kurasalan sebaik ini. Aku minta maaf sudah terlambat datang. Tapi aku ngga’ bisa lama- lama, waktuku Cuma sebentar, “
“tapi andi, kau belum menceritakan urusan mendadak apa yang tadi kau kerjakan, “
“besok juga kau akan tahu. Aku Cuma ingin memberitahumu, aku tak bermaksud datang terlambat. Aku sangat mencintaimu lily. Kau harus percaya itu, “

Lily merasa heran dengan ucapannya. Tapi belum sempat ia kemukakan keheranannya, andi mengambil pamit pulang. “Aku pulang, jaga dirimu baik- baik, aku ingin kau bahagia” katanya sambil mencium kening lily. Lalu dia pergi dan lily mencoba untuk menghalanginya, tapi andi terus melangkah pergi.

Sungguh, malam itu lily sangat merasa ada yang aneh pada diri andi. Senyumannya, sorot matanya, semua terasa dingin. Lily juga baru menyadari kalau andi tidak membaawa motor.

Esoknya, lily baru tahu bahwa andi mengalami kecelakaan. Saat itu ia dihubungi oleh temannya dari kampus untuk segera ke rumah sakit. Lily hampir tak percaya mendengarnya. Menurut keterangan petugas di rumah sakit, andi dibawa ke rumah sakit sekitar jam 8 malam dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Motornya hancur berantakan. Lily begidik ketakutan.

Dengan ditemani seorang teman, ia bergegas ke kamar jenazah, dia membuka kain penutup tubuh andi. Tampak wajah kekasihnyayang pucat pasi. Bibirnya membiru. “ akh … tak sanggup aku melihatnya lebih lama lagi” ucapnya sambil menangis. Yang jelas, pakaian yang dikenakannya adalah sama ketika ia datang jam 12 malam kerumah lily. Lily begidik ketakutan.

Sampai detik ini lily belum bisa melupakan  kejadian itu, sosok andi masih menempati ruang khusus didalam hatinya. Selamat tinggal kekasihku…


Oleh : NEILAL HUSNA

0 komentar:

Posting Komentar